3 Agustus 2013, Seluruh Gereja Bawah tanah ( underground churches ) di Tanah Tiongkok harus berdukacita atas meninggalnya seorang pendeta senior, Pdt. Samuel Lamb ( 88 tahun ) di Guangzhou. Beliau adalah figur pemimpin kekristenan dalam gerakan gereja bawah tanah yang penting dalam sejarah kekristenan di China. Pdt. Lamb, dirinya dikenal sebagai seorang pejuang kekristenan yang setia dan tidak mau diatur oleh pemerintah komunisme. Disaat pemerintah menawarkan dirinya menjadi pendeta di sebuah gereja pemerintah ( established church )-pun, dirinya menolak. Semangat Pdt. Lamb yang tidak berkompromi terhadap pengaruh komunisme menyebabkan dirinya di tahun 1958 dijebloskan ke dalam penjara. Setelah Pdt. Lamb dikeluarkan dari penjara di tahun 1978, beliau kembali melayani di kompleks ruko di wilayah Yuexiu district dan di luar dugaan jemaatnya berjumlah 5000 orang/ minggu sampai beliau menghembuskan nafas terakhir di tahun 2013. Kematian Pdt. Samuel Lamb merepresentasikan berakhirnya to...
Isu LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) semakin marak memperjuangkan kebebasan mereka unutk memperoleh pengakuan dari dunia, perserikatan bangsa-bangsa, bahkan gereja. Tidak heran, kaum LGBT banyak memperoleh simpati dalam memperjuangkan kebebasan hak asasi mereka yang dianggapnya sebagai hak asasi yang harus dihormati. Perjuangan mereka begitu masif menaklukkan semua otoritas yang menghalangi kemerdekaan mereka dalam bentuk demonstrasi masal, seni hiburan, konten media sosial dan bahkan memboikot otoritas gereja. Pope Francis, seorang paus yang tidak setuju dengan LGBT, namun akhirnya ia membebaskan gereja untuk melakukan pernikahan sesama jenis karena menurutnya, semua manusia berhak memiliki keluarga, termasuk LGBT. Tindakan Pope Francis sangat didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sehingga Amerika dan Eropa menjadi zona kebebasan bagi hak asasi LGBT. Ironisnya, Gereja di Inggris ikut membuang iman orthodoks yang setia kepada ajaran Alkitab dan melakukan "pemurtadan...